
Gang Dolly merupakan lokalisasi atau tempat pelacuran terbesar di Asia Tenggara. Telah mengalahkan Patpong di Bangkok, Thailand, dan Geylang di Singapura.

Wanita penghibur yang bekerja di daerah ini "dipajang" di ruangan berdinding kaca seperti etalase. Berbagai macam aktivitas juga mendukung keramaian Gang Dolly ini. Selain kegiatan "menjajakan diri" para wanita penghibur, ada juga keramaian dari tukang parkir, penjaja rokok, tukang becak, pemilik warung, dan tempat hiburan seperti pub dan cafe juga meramaikan tempat ini sebagai tempat dari sumber mata pencarian mereka.
Mengapa tempat seperti ini belum juga hilang? Apakah pemerintah yang menjaganya? Tentu untuk menghilangkan tempat ini perlu ada dukungan dari berbagai pihak. Baik pemerintah, swasta, masyarakat, dan pihak lainnya harus berkoordinasi dan bekerja sama. Tempat ini masih berdiri hingga menjadi besar tentu karena salah satu pihak diam saja atau justru mendukung adanya tempat ini.
Sumber : Dari berbagai Sumber
di jakarta dulu juga ada, lupa namanya
BalasHapussekarang sudah jadi islamic center tempatnya -- Alhamdulillah