Rabu, 25 Mei 2011

Berfoto Menantang, Boleh Atau Tidak?

 Saat ini infotainment sedang hangatnya kasus beredarnya foto Nadila Ernesta dan Syahrini yang menantang. Tak segan-segan kedua artis ini berpose memamerkan bentuk tubuhnya yang hampir terbuka. Memang sudah sering terjadi penyebaran foto-foto yang mungkin tidak senonoh dari kalangan artis. Bahkan tidak tanggung-tanggung sengaja di edit sehingga sang artis berpose tanpa busana. Namun tidak untuk kedua artis ini. Foto kedua artis ini memang apa adanya.





Foto dari artis yang pernah berduet dengan anang dan kontroversial saat ini , Syahrini, beredar di dunia maya dimana dalam foto tersebut sang artis sedang berdugem atau berpesta dengan temannya. Syahrini bersama dengan teman-temannya berpose menantang dan menggunakan pakaian yang bisa dibilang tidak pantas.

Berbeda dengan Nadila Ernesta, artis muda ini sedang berpesta pribadi di suatu rumah terlihat dari gelas-gelas yang ada di meja. Di foto ini terlihat Nadila berpose menantang dan hanya menggunakan bikini. Dengan asiknya dia berpose dengan teman wanita dan pria. Terlihat Nadila yang paling berani berpose dengan menggunakan bikini tidak seperti teman-temannya.

Bisa dikatakan bahwa mereka adalah korban karena foto pribadi mereka tersebar luas tanpa sepengatuhan mereka. Tapi bisa saja foto-foto tersebut sengaja disebar untuk meningkatkan popularitas mereka yang hammpir lenyap. Dengan mencari sensasi dengan beberapa kasus berusaha mengembalikan nama mereka di dunia infotainment.

Sebenarnya hal ini tidak hanya terjadi di kalangan artis saja. Kalangan umum terutama remaja sebenarnya banyak yang melakukan hal ini. Dengan menggunakan pakaian yang minim dan berpose nakal, ereka dengan santai tanpa ada celotehan dari berbagai pihak. Tidak tanggung-tanggung mungkin ada juga yang sangat minim dan memamerkan bagian tubuh tertentu.

Mengingat negara yang mayoritas masyarakatnya adalah pemeluk agama Islam yang ketat akan masalah pakaian, hal ini akan sangat berpengaruh. Para artis ini merupakan pandangan publik yang dikenal oleh banyak orang. Hal ini juga bisa mempengaruhi publik yang mungkin ada saja yang mencoba menirunya. Seperti misalnya kasus Ariel tentang beredarnya video panasnya bersama Luna Maya dan Cut Tari hingga banyak yang menirukan dan semakin banyak beredar video serupa.

Bisa saya katakan saya sendiri bingung akan hal ini. Karena memang dari masyarakat sendiri yang mencekal dan juga mempengaruhi. Beberapa kalangan masyarakat menganggap hal tersebut biasa saja dan sebagian mengecam akan hal ini. Mungkin yang terdengar kebanyakan mengecam, tapi sebenarnya banyak juga yang menganggap hal itu biasa. Namun mereka yang menganggap biasa tidak angkat bicara.

Negara kita mayoritas memeluk agama Islam yang sangat ketat tentang masalah pakaian. Tapi kita juga melestarikan budaya kita yangsebenarnya kebanyakan berpakaian cukup terbuka. Sebenarnya dari adat kita sendiri hal ini terjadi. Sejak dulu kita memang diantara terbuka dan tidak. Ditambah lagi dengan pengaruh dunia luar. Tentu hal ini yang membuat hal ini sulit.

Negara ini memang sangat unik dengan berbagai keragaman tidak seperti beberapa negara yang bisa dikatakan biasa akan hal ini atau mengecamnya. Dalam satu negara mereka mayoritas berpikiran sama. Di suatu negara seluruh masyarakatnya mengaggap hal itu biasa, dan suatu negara seluruh masyarakatnya mengecam. Tentu dari negara yang mengecam sangat jarang terjadi hal ini karena mereka sadar bahwa hal tersebut tidak pantas.

Bagaimana dengan kita?

10 komentar:

  1. ahhaa...kembali kediri masing2..

    BalasHapus
  2. pernah dengar ada kampanye : jangan bugil di depan kamera?.. ya mungkin itu salah satu bentuk kemuakan orang karena kayaknyaartis foto vulgar tuh udah jadi suatu hal yang biasa...

    kasihan anak-anak kalo teracuni hal beginian

    BalasHapus
  3. beginilah bila indonesia jadi liberal, akan makin banyak kasus seperti ini, lihat saja thailand, filipina, artis2 mereka tergolong sangat berani tampil seksi

    BalasHapus
  4. @I-one : Benar :)

    @Gapche : Setuju. Tapi sekarang ini memang udah berkurang yang bugil. yang ini setengah telanjang.

    @r10 : kalo dua negara itu memang sudah benar2 liberal. Kalo kita masih kerakyatan jadi berdasarkan suara rakyat juga.

    BalasHapus
  5. Tentang boleh atau tidak tentu dari sisi mana kita memandang. Karena perbedaan sisi itulah maka perbedaan niscaya...bagi saya sih ya itu tidak pantas lah tapi sy juga gak perlu pake kecam2an segala, hehe
    Selamat sore mas, selamat beraktivitas. Salam...

    BalasHapus
  6. weleh-weleh makin enggak beres aja ya jaman sekarang ini ckck

    BalasHapus
  7. makasih banyak atas kunjungan dan komennya mas
    Waah, ternyata postingan kita satu tema ya??heuheuheu
    Sukses terus mas, happy week end :)

    BalasHapus
  8. wah memang sudah parah ya, apa kalo gak gitu gk laku lagi ckckck..

    BalasHapus
  9. gblh liat orng bgtu aj,
    urus j dri msing2 dlu,toh qt j um bnr jd gsh ngomentarin orng trz.
    "gajah dipelupuk mta tak tampak tapi semut disbrang lautan tampak.

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar Anda sesuka Anda. Dengan menulis komentar kita bisa saling berbagi. Mohon diingat tentang etika. Mohon maaf jika saya menghapus komentar Anda jika tidak pantas ^.^